Insomia adalah dimana seseorang mengalami gangguan susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyeyak, atau juga sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki.
Jenis insomnia bermacam-macam, biasanya dibedakan berdasarkan lama keluhan berlangsung. Ada yang disebut insomnia akut, insomnia transien, insomnia sementara, dan insomnia kronik.
Penderita insomnia akut mengalami tidur yang kurang lelap selama 3 rninggu sampai 6 bulan. Insomnia transien terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu, dan dapat disebabkan oleh penyakit lain, perubahan lingkungan, atau stres. Insomnia kronik paling sulit untuk diatasi, karena lebih kompleks
dan berlangsung lebih lama (lebih dari 4 minggu) sampai bertahun-tahun. Insomnia ini dapat merupakan gejala dari penyakit lain atau diagnosis tersendiri.
dan berlangsung lebih lama (lebih dari 4 minggu) sampai bertahun-tahun. Insomnia ini dapat merupakan gejala dari penyakit lain atau diagnosis tersendiri.
Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab keluhan insomnia. Beberapa diantaranya :
1. Faktor Stress
2. Obat-obatan
Obat-obatan yang dikaitkan dengan insomnia adalah jenis obat psikoaktif yang bersifat stimulan (merangsang), efedrin , amfetamin, antibiotik seperti golongan fluoroquinolon, teofilin, dan kafein.
3. Gangguan irama sirkadian
biasanya disebabkan oleh perubahan jam kerja, dari pagi menjadi malam misalnya, atau karena jet lag. Jet lag (disinkronosis) biasanya dialami orang yang berpergian ke negara dengan zona waktu yang berbeda, umumnya perjalanan dan timur ke barat.
4. Penyakit tertentu, seperti asma, ataupun tidak bisa menahan kencing pada orang dewasa.
5. Kondisi higiene tidur yang kurang baik, misalnya tidur di ranjang atau tempat yang kurang nyaman, ataupun kebiasaan sebelum tidur yang kurang baik, misalnya minum kopi,dan lainnya.
Untuk insomnia kronik lebih kompleks, karena dapat disebabkan oleh gangguan hormon,kelainan sinyal otak,dan gangguan psikiatnik (kejiwaan). Menurut Dr. Nurmiati, hormon yang mungkin terlibat dalam insomnia adalah peningkatan kortisol (hormon stres), kekurangan hormon pertumbuhan,dan kekurangan melatonin. Gangguan psikiatrik yang menjadi penyebab adalah kecernasan, depresi, dan penyalahgunaan zat seperti alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar