Di Kota Bengkulu, terdapat sebuah danau indah yang disebut Danau Dendam Tak Sudah, yang oleh Pemerintah Indonesia ditetapkan sebagai kawasan cagar alam. Kawasan Danau Dendam Tak Sudah merupakan kawasan cagar alam dengan luas 577 Ha yang memiliki keindahan alam yang mempesona dan menyimpan banyak potensi bagi kelestarian ekologi dan keseimbangan ekosistem.
Danau yang dikelilingi bukit-bukit berhutan lebat ini merupakan habitat utama bagi tumbuhan endemic langka, yaitu anggrek pensil (Vanda hookeriana). Di danau ini juga hidup beberapa jenis ikan langka yang berasal dari famili Anabantidae, yaitu Trichogaster trihopterus, Helstoma termminchi, Trichogaster pectoralis, Anabas testudieus, dan Polcampus hasselti, dari famili Bagridae yaitu Mystus sp, dan dari famili Cyprinidae yaitu Mystacoleucus marginatus dan Rasbora sumatranus.
Pada tahun 2003, Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bengkulu, menyebutkan ada lima fungsi utama yang diperankan oleh Danau Dendam tak Sudah, yaitu:
1. sebagai kawasan konservasi bagi keanekaragaman hayati;
2. sebagai sumber air yang digunakan untuk keperluan irigasi;
3. sebagai daerah cadangan air;
4. sebagai media pembelajaran alam untuk kepentingan ilmiah; dan
5. sebagai tempat rekreasi.
Pemandangan di sekitar danau yang indah dan masih alami menjadi salah satu penyebab banyak orang yang berkunjung kesini setiap harinya, baik itu untuk sekedar duduk santai sambil menikmati pemandangan, maupun sebagai tempat untuk memadu kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar