Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kelompok senyawa yang ada di Blueberry bisa melawan obesitas dengan menghambat pembentukan lemak dalam jaringan tubuh. Para peneliti perempuan di Universitas Texas menerapkan blueberry polifenol pada sampel jaringan tikus untuk melihat apakah senyawa akan berhenti beberapa sel menjadi sel-sel penyimpanan lemak.
Menurut temuan yang dipresentasikan pada pertemuan 'Percobaan Bilogi' untuk Nutrisi Masyarakat Amerika di Washington, mereka yang menerima dosis tertinggi blueberry polifenol mengurangi molekul lemak dalam jaringan sebesar 73 persen. Sedangkan dosis terendah mengurangi kadar lemak dari 27 persen.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa polifenol, ditemukan dalam jumlah tinggi dalam blueberry dengan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, tanaman polifenol dapat menahan perkembangan sel-sel lemak dan juga mendorong lipolisis adipogenesis, yang merupakan pemecahan lipid (lemak). Namun, penulis penelitian ingin melihat apakah polifenol baru juga dapat menghambat obesitas pada tingkat molekuler.
Para ilmuwan mencatat bahwa penelitian mereka itu hanya sebuah penelitian laboratorium. "Kami masih perlu tes dosis ini pada manusia, untuk memastikan tidak ada efek samping dan melihat apakah dosis sebagai langkah efektif," kata Mogh Shiwan, penulis studi tersebut.
"Ada bidang berkembang penelitian. Untuk menentukan dosis terbaik untuk manusia akan menjadi penting. Janji bahwa blueberry untuk membantu mengurangi jaringan adiposa (lemak) yang membentuk dalam tubuh," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar