Bagi orang yang tak suka durian, aromanya yang tajam menyengat itu membuat kepala jadi pusing. Namun bagi yang menggemarinya, aroma durian amat menggugah selera. Selain aroma yang wangi, biasanya orang mencari durian yang enak dari warnanya yang kekuningan, dan kelembutan dagingnya. Daging yang tidak terlalu empuk kadang-kadang mengindikasikan rasa yang juga hambar. Kalau tidak, manisnya samar-samar saja.
* Bentuknya cenderung simetris. Kondisi ini bisa jadi penanda, kondisi buah dalam juring berukuran sama.
* Ruas duri lebar bisa jadi indikator ketebalan daging.
* Anda bisa memukul-mukul permukaan kulit buah menggunakan pisau. Bila terdengar suara pluk... pluk... pluk... itu berarti durian telah matang.
* Dengan menggunakan ujung jari, garuk ujung durinya. Bila terdengar nyaring, pertanda durian belum matang. Sebaliknya bila garukan terdengar suara "bariton", berarti buah sudah siap dikonsumsi.
* Ruas duri lebar bisa jadi indikator ketebalan daging.
* Anda bisa memukul-mukul permukaan kulit buah menggunakan pisau. Bila terdengar suara pluk... pluk... pluk... itu berarti durian telah matang.
* Dengan menggunakan ujung jari, garuk ujung durinya. Bila terdengar nyaring, pertanda durian belum matang. Sebaliknya bila garukan terdengar suara "bariton", berarti buah sudah siap dikonsumsi.
Soal aroma, Anda perlu berhati-hati. Untuk jenis durian lokal, aroma wangi memang bisa jadi indikator buah sudah matang. Namun hal ini justru sering dimanfaatkan untuk trik berjualan oleh pedagang nakal. Caranya, air hasil rendaman buah durian matang disiramkan ke permukaan kulit durian yang dijajakan. Dengan cara seperti itu, buah durian belum matang pun bakal menebar aroma wangi. Karenanya sebagai pembeli Anda mesti jeli dan teliti dalam memilih durian. Cara lain untuk mendapatkan durian yang lezat adalah dengan mencari durian jatohan, atau durian yang jatuh setelah matang di pohon.
Bagi maniak buah durian, memang tak ada yang mampu menandingi rasa durian matang di pohon. Tak heran jika mereka rela menempuh perjalanan puluhan kilometer hanya untuk menikmatinya. Sudah begitu harganya bisa dua kali lipat dari banderol durian lokal hasil peraman. Apapun pasti akan dilakukan, demi kepuasan lidah (dan batin). Daripada nantinya ngiler, kan?
Bagi Anda yang kurang menggemari durian dengan bau yang menyengat, Anda bisa memilih jenis hepek dari Jawa Barat, dan durian menoreh kuning. Durian jenis ini dagingnya tebal, manis, dan tidak terlalu bau, mirip dengan durian monthong.
Sumber : Majalah Flona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar