Jumat, 15 April 2011

Menebak Kepribadian dari Pilihan Kopi


Secangkir kopi tidak hanya sekadar buih dan gula yang mengendap di dasarnya. Karakter dan kepribadian Anda dapat tecermin di sana. Dua pakar bahasa tubuh asal Australia, Judi James dan James Moore, mengklaim bahwa selera dan pilihan kopi seseorang sebenarnya dapat mengandung makna tertentu.

Menurut mereka, selera kafein dapat mengungkap banyak hal, seperti kepercayaan diri, tingkat stres, dan bahkan kehidupan seksual. Berikut ini uraiannya seperti yang tercukil dalam buku The You Code.

Peminum "espresso": Mereka yang suka kopi ini cenderung moody, tegar, dan pekerja keras. Mereka juga suka menjadi pemimpin dan mengejar tujuan. Mereka  bisa jadi seorang pasangan yang berpengalaman dan menyenangkan, tetapi kesetiaannya belum tentu bisa diandalkan.

Peminum "black coffee":
Tipe orang ini sungguh minimalis dan tanpa ornamen. Dia menerapkan pendekatan langsung dalam hidupnya. Peminum kopi ini bisa jadi pendiam dan moody, tetapi kadang kala juga bisa menjadi sangat terbuka pada orang lain.

Peminum "latte": Secara tipikal, mereka adalah metroseksual. Peminum latte ingin menyenangkan orang lain dan sangat ingin disukai. Dengan memilih minuman hitam dan berbahaya kemudian mengubahnya menjadi minuman nyaman bercampur susu, James dan Moore bilang bahwa peminum latte mengakui bahwa mereka memiliki sisi ketidakmatangan walaupun ingin maju sebagai penantang.

Peminum "cappuccino": Seperti halnya yang mereka minum, penggemar cappuccino tidak penting seperti halnya buih dan gelembung, bosan dengan detail, tetapi tidak terobsesi dengan hal-hal material. Peminum cappuccino menikmati seks, tetapi mudah bosan dengan pasangan yang kurang imajinatif.

Peminum "instant coffee": Mereka ini tipe orang yang menyenangkan, langsung ke tujuan, suka tertawa, dan hidup dengan slogan "Jika tidak rusak, tak perlu diperbaiki". Peminum instant coffee bisa jadi hanya memiliki karier yang datar-datar saja dan harus melihat orang lain untuk melihat ke dalam apa yang tersembunyi dalam kepribadian mereka. Hal yang bukan omong kosong dari peminum instant coffee adalah alergi terhadap perilaku berpura-pura dan mereka tetap memakai kaus kaki saat melakukan seks."

Peminum "decaf soy milk": Mereka adalah tipe orang yang maunya benar sendiri, sok peduli lingkungan, pencari perhatian dengan kecenderungan pilih-pilih, rewel, dan gampang jijik. Selain itu, pilihan palsu ini menyiratkan sebuah kesombongan, tipe high-maintenance yang mendambakan sesuatu yang tidak dapat mereka peroleh dan merasa ragu dengan kepribadian mereka sebenarnya.

Peminum "frappuccino": Tidak karuan dan dangkal, peminum frappuccino akan mencoba apa pun sekali saja, terutama jika seorang selebriti lebih dulu melakukannya. Mereka senang memosisikan diri sebagai trend setter, tetapi mereka memberi kesan bahwa mereka adalah seseorang yang lebih mementingkan gaya ketimbang hal substansial  Hubungan asmara peminum frappuccino sering kali berlangsung seperti selera mereka.

Tidak suka kopi: Sungguh disayangkan, keputusannya tidak bagus. Menurut James dan Moore, takut minum kopi sama dengan takut akan hidup. Jika rasa kopi membuat Anda takut, maka Anda benar-benar seorang yang kekanak-kanakan, dan inilah saatnya untuk bergabung dengan dunia yang terus tumbuh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar